Berantas Stunting Hingga Akar Gus Yani dan Ning Nurul Rela Susuri Gang Demi Gang Untuk Lacak Kasus Stunting

Berita, Kesehatan46 Dilihat

Gresik.Mediabangsanews.com || Penanganan stunting di mulai dari tingkat Desa. Hal inilah yang menjadi dasar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. Melakukan pelacakan di Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Pada Kamis 30/11/2023

Diketahui keduanya bersama Kepal Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah dan Camat Benjeng Siti Sulichah menyusuri gang- gang untuk melakukan pelacakan stunting.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak- anak yang diakibatkan kurangnya asupan gizi pada seribu hari pertama kehidupan. Stunting merupakan ancaman terhadap kualitas hidup, baik dari sisi kecerdasan maupun kondisi kesehatan generasi penerus bangsa yang di gadang- gadang sebagai generasi emas pada tahun 2045.

Ini lantaran dalam jangka panjang, stunting membawa dampak seperti kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembulu darah, kemampuan perkembangan kognitif menurun, dan lemahnya daya tahan tubuh sehingga rawan terkena penyakit. Karenanya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan dengan lugas untuk mewujudkan angka prevalensi stunting 0%

Baca Juga  Sosper Tahap IV Tahun 2024, Hj. Lilik Hidayati, SE, MM Sampaikan Perda Desa mandiri dan Desa Wisata

Di Kabupaten Gresik, persoalan stunting juga menjadi salah satu agenda besar pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani. Sebagai upaya dilakukan dengan menggandeng semua pihak dalam ‘perang melawan stunting’ hasilnya cukup menggembirakan, angka stunting yang awalnya 22% pada awak kepemimpinan Gus Yani bisa di tekan menjadi 10% pada tahun 2023. Angka ini jauh di bawah target Nasional yakni 14%. Namun hal tersebut bukan menjadi ‘garis finish’, karena Kabupaten Gresik memasang target Stunting 0%

“Kita akan terus mendorong agar angka ini terus turun hingga Gresik merdeka stunting. Saya bersama bu wabup, dan Ketua TP PKK akan terus menyuarakan tentang stunting agar makin banyak orang yang mengerti apa itu stunting. Selain itu, dukungan dari dinas terkait juga tidak akan berhenti dalam memberantas stunting,” tegas Gus Yani.

Baca Juga  Komunitas Mobil Daihatsu Sigra Indonesia Chapter Purwakarta di Hari Ulangtahun datangkan Artis Top.

Ditambahkan Ning Nurul, temuan kasus stunting di Kabupaten Gresik merupakan hasil akhir dari berbagai persoalan yang kompleks. Ini lantaran banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak.

“Faktor pertama adalah faktor ekonomi, dimana ini berkaitan erat dengan asupan gizi untuk anak. Berikutnya adalah faktor pola asuh orang tua ditambah dengan banyaknya mitos yang ada di masyarakat. Selain itu pernikahan dini juga menjadi salah satu penyebab stunting, dan yang lainnya adalah faktor lingkungan dan penyakit bawaan,” ujarnya.

Dalam PKK sendiri, penanggulangan stunting ada pada Kelompok Kerja (Pokja) 1 hingga Pokja 4. Pada Pokja 1, PKK Kabupaten Gresik berfokus pada pencegahan pernikahan anak. Sedangkan Pokja 2 berfokus pada penuntasan pendidikan lewat program JAKETKU (Kejar Paket Tuntaskan Putus Sekolah).

Baca Juga  Gak Bahaya Tah.....! Bantuan Pangan Milik Siti Romlah dan Septia Ariul Mufidah di Tahan Sepihak Oleh Kepala Desa Kemamang Khusnul Khotimah

Pada Pokja 3 berfokus pada penanganan sampah, dan Pokja 4 berperan secara langsung dalam kegiatan penanggulangan stunting lewat program CEKAL TANDING (Cegah dan Tangkal Stunting dengan kegiatan 10 indikator PHBS di rumah tangga).

Selain melakukan pelacakan stunting, kegiatan hari juga menjadi awal dalam program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak dan ibu hamil hingga 30 hari ke depan. Dengan begitu, diharapkan angka stunting di Kecamatan Benjeng yang hanya ada 5 kasus stunting, tidak bertambah dan menjadi 0.

(Pan/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *