Gresik, Mediabangsanews.com
Proyek pembangunan jalan Paving di desa Hulaan, kecamatan Menganti – Gresik menjadi sorotan. Pasalnya, dari pantauan awak media pelaksanaan pembangunan jalan paving blok penghubung antara Tlogobedah – Menganti di duga awur awuran. Pavingisasi jalan yang di kerjakan tahun 2023 tersebut kondisinya sudah memprihatinkan. Paving yang di pakai banyak yang patah dan berlubang akibat gerusan air. Padahal pengerjaannya belum genap setahun selesai di kerjakan. Di duga pihak desa Hulaan ingin meraup untung besar dari proyek ini karena paving yang dipakai kwalitas buruk atau murahan dan tidak lulus uji laboratorium.
Dari keterangan warga yang berada di sekitar lokasi proyek mengatakan, entah dana apa yang dipakai dalam pengerjaan paving tersebut. Menurutnya, dari awal pengerjaan, tidak ada banner kegiatan yang di pasang di lokasi proyek.
“Tidak tahu dana apa yang di pakai, dan berapa jumlah anggarannya karena dari awal tidak ada papan kegiatan”, ungkap warga, Sabtu, 20/7/2023.
Padahal, berdasarkan UU RI no 14. Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Ketransparanan merupakan salah satu komponen penting dalam kemajuan demokrasi yang inklusif, adil dan akuntabel, yang merupakan salah satu ciri sistem pemerintahan yang demokratis.
“Koyoke golek hasil akeh, mangkane rahasia rahasiaan (kelihatannya ingin mendapat untung besar, makanya ada rahasia)”, ungkapnya.
Lanjut warga, pavingisasi tersebut sempat akan di bongkar warga karena amat membahayakan warga yang melintas, namun pembongkaran tidak jadi di lakukan karena warga takut di tuduh merusak pembangunan desa.
“Sudah pernah di komplain warga, tetapi tidak ada respon dari pihak desa”, jelasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, kepala desa Hulaan, Hamdani tidak memberikan komentar. Dihubungi melalui telepon selulernya singkat mengangkat, di kirim pesan ke WhatsApp nya tidak menjawab.
(Red)
Bersambung……