GHIPPA Sekaran Maduran Ngobrol Bersama Dinas Pengairan Pripinsi Jawa Timur di Pendopo Kecamatan Sekaran

Berita63 Dilihat

Lamongan, Mediabangsanews.com || Pertanian merupakan sektor vital di Kecamatan Sekaran, karena sebagian besar penduduk Kecamatan Sekaran adalah petani.

Kondisi pengairan pertanian di Kecamatan Sekaran tergantung dari rawa yang ada, hal ini disebabkan wilayah pertanian termasuk tadah hujan.

Untuk optimalisasi fungsi dari elemen yang menunjang keberhasilan pertanian di Kecamatan Sekaran, Forkopimcam beesama Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) Sekar Madu Kabupaten Lamongan, sebagai penanggung jawab Sunjani (Dinas Perairan Provinsi), yang diikuti 20 orang. (12/06/2024. 14;15 WIB)

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Sekaran dan dihadiri Sunjani (Dinas Pengairan Provinsi), Iptu Kharis Ubaidillah (Kapolsek Sekaran), Ahmad Kurniawan, S.STP, M.Si (Camat Sekaran), Harnoto (Juru pengairan Sekaran), GHippa Kecamatan Sekaran dan GHippa Kecamatan Maduran.

Ahmad Kurniawan Selaku Camat Sekaran merasa bangga akan perhatian dari Hippa se Kecamatan Sekaran pada sektor pertanian, karena air merupakan bagian penting dari keberhasilan pertanian.

“Bahwa di wilayah Kecamatan Sekaran cukup akan adanya air di penampungan rawa yang berada di Kecamatan Sekaran untuk saya selaku Camat Sekaran menghimbau untuk kepedulian akan kelancaran irigasi” himbaunya.

Baca Juga  Musrenbangdes Penetapan RKPDes TA 2025 Dan DU RKPDes TA 2026 Desa Tenggor Fokuskan Sektor Pertanian yg

Iptu Kharis Ubaidillah S,Sos, M,H, juga merasa bangga atas terselenggaranya acara tersebut karena pertanian dan pengairan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, untuk itu sinergitas harus terus dibangun demi satu tujuan yaitu keberhasilan panen petani, karena Kabupaten Lamongan ini adalah termasuk lumbung pangan nasional.

“Kami menghimbau pada masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Sekaran agar menindak tegas akan adanya kehilangan mesin diesel (Penggerak tranctor/red) di sekitar wilayah Kecamatan Sekaran dan segera melaporkan ke pihak yang berwajib” ucapnya.

Kharis juga menghimbau agar selalu antisipasi pada warga luar dari wilayah yang masuk ke Kecamatan Sekaran dengan dalih mencari belut dan lain-lain.

“Selalu waspada akan tindakan kriminal yang ada di wilayah Kecamatan Sekaran dan segera laporan jika ada penonjolan situasi di wilayah. Kami 24 jam siap membantu akan keluhan masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Sekaran dengan koordinasi yang baik antara pihak desa dan aparat setempat.” imbuhnya.

Baca Juga  Patroli Malam Hari Polsek Sekaran Sambang Warga di Warung Kopi

Sunjani (Dinas Perairan Provinsi), menyampaikan kondisi volume rawa sekarang masih dalam keadaan normal bawa dalam pelaksanaan banyak penggemukan untuk pendalaman rawa.

“Dalam kondisi saat ini sawah padi 1.300 Ha terdapat kenaikan 200 Ha, dengan pengambilan air Bengawan Solo dari Desa Besur kemudian di alirkan ke Rawa.” katanya.

“Pada tahun 2024 terdapat 934 mm curah hujan untuk mengisi waduk yang berada di wilayah Kabupaten Lamongan dan kedepan akan kita bentuk guna mengatasi pengairan di wilayah Kabupaten Lamongan dengan memanfaatkan masyarakat untuk peduli akan air dan bersama-sama membantu mengatasi kekeringan yang akan terjadi” ujarnya.

UPT Pertanian Kecamatan Sekaran Basuki menyampaikan bahwa di wilayah Kecamatan Sekaran sudah 80% melaksanakan musim tanam, dengan adanya rawa Sekaran cukup untuk kebutuhan pengairan wilayah Kecamatan Sekaran.

Baca Juga  Hari Jadi Polwan ke 76 Tahun, Polwan Gresik Donorkan Darah Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama

“Dengan adanya musim tanam ini terjadi perubahan cukup bagus di musim tanam yang ke 2. Untuk masalah kelangkahan pupuk tahun ini tidak ada dan dalam tahun 2024 mendapat pupuk yaitu untuk urea 2.443 ton kemudian untuk Ponska 1.703 ton untuk organik 1.345 ton dalam Kabupaten Lamongan ada 4 kecamatan yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi organik yaitu Sekaran, Sukodadi, Mantup dan Turi” paparnya.

Tahun 2024 Kabupatdn Lamongan mendapat tambahan pupuk Subsidi sebanyak 3.000 ton dan itu cukup untuk kebutuhan petani di Kabupaten. Lamongan.

Kastiar (Ketua GHippa Kec. Sekaran Kastiyar pada pertemuan itu menyampaikan keluhan akan seringnya kekurangan air di wilayah Kecamatan Sekaran, sering terjadinya kurangnya air khususnya di wilayah Desa Porodeso, Desa Sunggeneng, dan desa yang lain karena adanya tambak yang berada di dalam

(Zam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *