Lamongan. Mediabangsanews.com ||Proyek pembangunan infratuktur rabat beton yang ada di wilayah Desa Rumpuk diduga Mark Up Anggaran dan dikerjakan asal jadi. Pasalnya proyek yang baru seumur jagung tersebut sudah ada kendala/ sudah mengalami keretakan di dua titik yang berbeda.
Proyek Infratuktur Rabat beton tepatnya di Dusun Tawangsari, Desa Rumpuk, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan
Proyek infratuktur rabat beton tersebut di papan anggaran berbunyi di biayai oleh APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2023. Melalui Dana Desa Sebesar Rp.80.000.000 (Delapan Puluh Juta Rupiah) dengan Volume 60 M x 4 M x 0,2 M pelaksanaan Mei – Agustus ternyata fakta di lapangan di kerjakan di bulan November.
Di lokasi yang sama dan terdapat papan anggaran lagi dengan judul Bantuan keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa sebesar Rp.100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) dengan Volume 66 M x 4,00 M x 0,20 M pelaksanaan Bulan Maret – juli 2023. Ternyata di kerjakan di bulan November juga.
Sehingga terkesan satu kegiatan proyek rabat beton di biayai oleh dua jenis anggaran BK & DD
Dalam pengerjaan proyek Rabat beton tersebut ada dugaan Mark Up anggaran pasalnya dalam pengerjaan proyek rabat beton tersebut di duga tidak di lakukan pemadatan terlebih dahulu dan dikerjakan asal jadi.
Sehingga Proyek yang baru dibilang seumur jagung tersebut sudah ada yang mengalami keretakan di dua titik lokasi yang berbeda.
Saat konfirmasi lebih lanjut kepada Kepala Desa Rumpuk Sudarsono sulit ditemui dan di hubungi melalui chat whatsApp di No XX57-0680-XX78 tidak bisa dan centang satu. Sepertinya No wartawan di blokir oleh Kades Sudarsono.
Kenapa meski takut terhadap wartawan. Bukankah wartawan merupakan mitra kerja pemerintah.
Sampai berita ini di turunkan kepala Desa Rumpuk Sudarsono belum memberikan keterangan apapun
Redaksi mediabangsanews.com masih memberi kesempatan bagi sumber dan nama yang di beritakan untuk melakukan hak jawab
(Adi)
