Perlintasan Rel Kereta Api Tanpa Palang Pintu Memakan Korban Lagi, Kali Ini Menewaskan Nemu Warga Desa Rejosari.

Peristiwa131 Dilihat

Lamongan. Mediabangsanews.com ||Kecelakaan di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu kembali terjadi di Lamongan. Kali ini korbannya Seorang Perempuan paruh baya warga Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan dan diketahui bernama Nemu (43)

Menurut informasi yang di himpun oleh wartawan Nemu (43) tewas setelah ditabrak oleh KA Blambangan yang melaju dari Timur Menuju Barat

Korban tertabrak KA Blambangan di Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu tepatnya di KM 191+ 900 di Dusun Gajah, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan Pada Minggu 07/1/2024

Menurut saksi mata Muslihan (42) sebelum kejadian korban saat itu sedang berjalan kaki melintas dari utara menuju selatan. Ada dugaan korban (Nemu) tak memperhatikan keadaan sehingga dengan santai korban (Nemu) berjalan melintasi rel tersebut.

Baca Juga  Buntut dari Tidak ada Respon Saat Minta Salinan APBDes, Salah Seorang Warga Layangkan Surat ke Kades Margoagung.

Lanjut Muslihan (42) menerangkan karena jarak yang begitu dekat terlihat ada KA Blambangan Nomor 158 yang di kendalikan oleh Masinis Moh. Rofiq ahirnya korban (Nemu) terserempet dan korban (Nemu) terlempar sejauh sekitar 400 meter.

“Diduga korban tidak memperhatikan karena saat kereta melintas pada saat itu sorot lampu depan masih menyala” jelasnya

Di ketahui korban (Nemu) tewas dilokasi kejadian dengan luka yang cukup parah kemudian korban di evakuasi dan dirujuk ke RS Muhammadiyah untuk kepentingan Otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto saat di konfirmasi Wartawan mengatakan insiden wanita tertabrak KA menambah panjang daftar korban serupa yang terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu. Katanya

Baca Juga  Pemotor Asal Gresik Tewas, Usai Tabrak Truck Tronton Yang Sedang Parkir.

Lanjut Ipda Hadi Siswanto menghimbau masyarakat agar selalu berhati- hati bila hendak melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu hendaknya berhenti dan pastikan aman kalau sudah di rasa aman baru menyeberang. Ucapnya

Sebelum mengakhiri Ipda Hadi Siswanto juga menerangkan kalau di sepanjang rel KA (Kereta Api) yang ada di wilayah Lamongan sangat banyak perlintasan yang tidak ada palang pintunya dari hal ini masyarakat harus lebih waspada. Pungkasnya

(Zam/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *