Gresik. Mediabangsanews.com || Camat Menganti Hendriawan Susilo, hadiri Sosialisasi dan Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak di UPT SD Negeri 236 Gresik. Pada Senin 04/12/2023
Keberadaan dari UPT SD Negeri 236 Gresik di Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Sekedar diinformasikan dalam Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak dihadiri oleh wakil Bupati Gresik. Hj. Aminatun Habibah, Camat Menganti Hendriawan Susilo, Kepala dinas KBPPPA Kabupaten Gresik Dr. Titik Ernawati beserta jajaran, Kadispendik Gresik diwakili oleh kasi Paud- SD Hamidah, Kepala Desa Randu Padangan Beserta BPD, K3S, Pengawas, Seluruh Kepal Sekolah SD Se- Kecamatan Menganti dan jajaran guru UPT SD Negeri 236 Gresik serta Para wali murid.
Kegiatan Sosial dan Deklarasi Sekolah Ramah Anak di UPT SD Negeri 236 Gresik di buka secara langsung oleh Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah.
Usai mengikuti kegiatan tersebut Camat Menganti Hendriawan Susilo mengatakan Alhamdulillah satu persatu sekolah dasar di Kabupaten Gresik pada umumnya. Khususnya di wilayah Kecamatan Menganti sudah mulai di canangkan Sekolah Ramah Anak di UPT SD Negeri 236 Gresik. Karen di SD tersebut sempat Viral di Sosial Media terkait kekerasan kasus tusuk sate ke mata tersebut. Ujarnya
Camat Kecamatan Menganti Hendriawan Susilo juga berharap sekolah ramah anak ini bisa terus di tingkatkan sehingga sekolah ramah anak benar- benar menjadi tempat menyimbah ilmu yang nyaman untuk anak- anak generasi penerus bangsa sehingga kasus kekerasan apapun disekolah tidak terjadi lagi. Harapnya
Camat Menganti Hendriawan Susilo berpesan kepada para guru maupun orang tua bisa saling bekerjasama dalam mewujudkan sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan anak- anak atau peserta didik. Pesannya
Sebelum mengakhiri Camat Menganti Hendriawan Susilo melanjutkan semoga dengan terwujudnya satuan pendidikan ramah anak ini peserta didik bisa belajar dengan nyaman sehingga kelak para generasi bangsa ini bisa menjadi generasi yang berpotensi bagi negara ini dan di kabupaten Gresik ini tidak ada lagi yang namanya tindak kekerasan terhadap anak baik dari guru maupun orang tua. Pungkasnya
(Moh/Red)
