Sungguh Miris..! Baru Seumur Jagung Drainase Desa Kambingan Banyak Yang Retak.

Berita671 Dilihat

Gresik. Mediabangsanews.com || Proyek pengerjaan drainase yang ada di Desa Kambingan, Kecamatan Cerme patut dipertanyakan. Ada dugaan Mark Up dalam proyek tersebut serta dikerjakan asal jadi.

Ada dugaan proyek tersebut dijadikan ajang Kepala Desa untuk mengeruk keuntungan secara pribadi dan bersama.

Sekedar diinformasikan proyek drainase Desa Kambingan tersebut mendapat gelontoran dari Dana Desa Tahun 2023 sebesar Rp.200.874.000 yang dikerjakan secara swakelola. Dengan Volume 90 M.

Proyek tersebut sudah selesai dikerjakan namun sangat disayangkan proyek yang selesai dibangun tersebut yang tergolong masih seumur jagung sudah banyak ditemukan keretakan- keretakan. Ada dugaan dalam pengerjaannya kurang benar serta tidak dijelaskan secara rinci di papan anggaran seperti tinggi drainase, lebar drainase,

Baca Juga  Proyek TPT Dusun Plarisan, Jelakcatur Mangkrak, Penjelasan Sekdes dan Kepala Desa Tidak Singkron

Dan pembangunan tak jauh dari proyek tersebut ada lagi proyek dengan judul saluran air dengan anggaran dari dana desa sebesar Rp.126.500.000 dengan Volume 76,5 M kenapa tidak di cantumkan berapa tinggi dan panjang bangunan tersebut hanya Volumenya saja.

Tidak hanya itu saja Tim Investigasi juga menemukan beberapa kejanggalan- kejanggalan dalam proyek rabat beton yang berada tak jauh dari proyek drainase.

Proyek Rabat Beton tersebut anggaranya berasal dari APBD kabupaten Gresik Tahun 2023 melalui Bantuan Khusus (BK) sebesar Rp.100.000.000 dengan Volume 65.25 M.

Ada beberapa kejanggalan dalam proyek  tersebut tidak adanya platik, serta dipapan informasi tidak diberikan keterangan yang jelas seperti Tinggi dan Lebar serta panjang hanya tertera Volume keseluruannya yang di tulis. Hal ini patut dipertanyakan.

Baca Juga  Pengedar Narkoba Asal Alas Kandang, Probolinggo Diamankan Polres Probolinggo. Segini Barang Bukti yang Diamankan.

Mampaknya ada dugaan disengaja untuk mengelabuhi masyarakat dalam setiap aktifitas pembangunan yang ada di Desa Kambingan. Tiga titik proyek tidak dijelaskan secara rinci hanya di jelaskan volume keseluruannya saja

Saat hendak di konfirmasi Tim Investigasi melalui sabungan telefon WhatsApp Nya berkali- kali tidak diangkat hanya terdengar nada sambung saja.

Dan dikonfirmasi melalui Chat WhatsApp juga tidak di balas.

Sepertinya Kepala Desa Kambingan Iskandar Alergi dengan Wartawan.

Media bangsa masih memberikan kesempatan untuk sumber yang diberitakan untuk melakukan hak jawab.

(Pan)