Gresik. Mediabangsanews.com ||Diduga data kependudukan milik Erliyah Rosyidah di salahgunakan sehingga yang bersangkutan tidak bisa membuka rekening tabungan di Bank BNI. Karena nama yang bersangkutan sudah menjadi nasabah BNI serta tercatat sebagai penerima PKH sejak tahun 2016 namun yang bersangkutan (Erliyah Rosyidah) tidak pernah merasa menerima bantuan PKH. Lantas kemana larinya bantuan tersebut…?
Sekedar diinformasikan Erliyah Rosyidah merupakan warga Dusun Kauman Barat, Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Dikatakan Nur Hasyim suami Erliyah Rosyidah melalui sambungan whatsaApp awal mulanya saya (Nur Hasyim) dan istri saya (Erliyah Rosyidah) mendatangi Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Bungah dengan maksud dan tujuannya ingin membuka rekening tabungan. Ucapnya pada Sabtu 25/11/2023
Lanjut Nur Hasyim dirinya kaget setelah No NIK yang bersangkutan (Erliyah Rosyidah) sudah terdaftar sebagai nasabah dan juga tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2016 sampai sekarang.Tandasnya
Masih dikatakan Nur Hasyim juga menjelaskan kalau istri saya (Erliyah Rosyidah) tidak pernah menerima uang bantuan dari pemerintah tersebut. Ujarnya
“saya saja tidak mengetahui kalau istri saya (Erliyah Rosyidah) terdaftar sebagai penerima PKH dan istri saya juga tidak pernah menerima bantuan tersebut. Lantas kemana larinya uang bantuan itu pak”?
Nur Hasyim juga berharap agar masalah ini bisa secepatnya diselesaikan sehingga No NIK istri saya/ data istri saya bisa di pakai membuka rekening secara mandiri. Pungkasnya
(Adi)