Gresik. Mediabangsanews.com || Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah menerima kunjungan kerja spesifik komisi x Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Pendidikan, terkait bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke satuan pendidikan Pada Kamis 16/11/2023
Kunjungan dari komisi X DPR RI diawali peninjauan di UPT SDN 09 Gresik. Dilanjutkan ke UPT SMP Negeri 34 Gresik. Pada kunjungan tersebut rombongan dari komisi X DPR RI berdialog dengan Guru dan tenaga pendidik terkait TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Belakangan diketahui bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut yang berupa Chromebook berasal dari 2 Sumber dana. Dana yang dimaksud ialah APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diberikan sepanjang Tahun 2020 hingga 2023
Untuk rincian APBN sejumblah 136 dengan Rincian SD sebanyak 90, SMP sebanyak 16, PAUD sebanyak 20, SLB sebanyak 2, Serta SMA Sebanyak 8.
Untuk rincian Dana Alokasi Khusus (DAK ) TIK sebanyak 46 dengan rincian SD sebanyak 35, SMP Sebanyak 2, SKB Sebanyak 1, Dan SMA Sebanyak 3 serta SMK sebanyak 5.
Maanfaat perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Chromebook untuk menunjang proses belajar mengajar, seperti membuka platform merdeka mengajar, mengakses rumah belajar, membuka aplikasi perpustakaan digital juga digunakan untuk melaksanakan asemen nasional berbasis komputer.
Selepas dari kunjungan rombongan komisi X DPR RI yang di Ketuai Oleh Hetifah Sjaifudian berlanjut ke kantor Bupati Gresik. Dan rombongan komisi X DPR RI tersebut di terima oleh Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah dan jajarannya.
Usai beramah tamah Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah menyampaikan capaian dan pemerintah kabupaten Gresik juga sudah mendukung terkait dunia pendidikan yang salah satunya adalah capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Gresik.
Hj. Aminatun Habibah menyampaikan bahwa capaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Gresik tahun 2023 yakni 7,9 saat ini sudah melampaui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional yang berada diangka 7,4.
“Pencapaian ini masih akan terus ditingkatkan hingga mencapai target yaitu di atas angka 8. Karenanya diperlukan dukungan salah satunya pada bidang pendidikan, seperti perangkat PIK dalam kegiatan pembelajaran”
Lebih jauh Bu Min panggilan Akbrabnya Wakil Bupati Gresik juga menjelaskan besarnya perhatian pemerintah Kabupaten Gresik pada bidang pendidikan. Perhatian ini tercermin dari besarnya anggaran yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam peningkatan kualitas pendidikan wilayah Gresik.
“Kami Support penuh dengan pendidikan. Karena hampir sepertiga anggaran pemerintah kabupaten Gresik dialokasikan untuk pendidikan. Termasuk dukungan kami kepada guru guru yang belum menjadi PPPK dan juga belum menerima sertifikasi” Terangnya
Masih Bu Min juga mengatakan dukungan Pemkab Gresik juga diberikan kepada SMK/ SMA/ MA di wilayah Gresik. Memang secara tanggung jawab lembaga pendidikan tersebut tidak berada di tingkat Pemkab. Namun ini tidak membuat Pemkab Gresik menutup mata.
“Ini karena kesadaran kami bahwa lembaga-lembaga pendidikan ini memberikan pendidikan kepada anak-anak kita di kabupaten Gresik” pungkasnya
Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian selaku Ketua rombongan dalam kunjungan ini juga mengatakan apa yang dilakukan oleh Pemkab Gresik bisa menjadi pembelajaran bagi daerah lain.
Dijelaskan oleh Ketua rombongan Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bahwa masalah Kewenangan memang merupakan masalah yang kerap ditemui di Kabupaten/ Kota dan Provinsi. Ini patut diapresiasi jika ada daerah yang tidak lagi mempersoalkan pembagian kewenangan urusan lembaga pendidikan di wilayahnya.
Hetifah Sjaifudian juga menambahkan sejatinya pemerintah pusat menyadari banyak hal yang harus dukung pada Kabupaten/ Kota maupun Provinsi terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) salah satunya ialah perkembangan teknologi yang amat pesat pasca pendemi Covid-19.
„Maka dari itu, Dinas Pendidikan Gresik bisa menjelaskan kondisi umum disekolah-sekolah yang ada di kabupaten Gresik, tidak harus terkait bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tapi bisa sarana dan prasarana penunjang di sekolah agar dapat dijadikan catatan komisi X DPR RI setelah kunjungan ke kabupaten Gresik.” Ujarnya
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga sesi Hearing atau dengar pendapat terkait bidang pendidikan dari para guru, Kepala Sekolah, dan pengamat pendidikan di Kabupaten Gresik. Nantinya hasil Hearing tersebut akan menjadi “ oleh-oleh” bagi komisi X DPR RI untuk menjadi masukan saat kembali ke Jakarta.
(Adi)