Ketika Irama Menjadi Identitas: “Surabaya Barat Line Dance” Bersinar di Panggung Kota Pahlawan

Berita57 Dilihat

Surabaya, Mediabangsanews.com

Di tengah denyut Surabaya yang tak pernah padam, sebuah komunitas menari menjelma menjadi simbol semangat dan keindahan. Ia bernama Surabaya Barat Line Dance (SBLD), dipimpin dengan elegan oleh Ketua Umum Sri Yuliani dan digerakkan oleh Ketua Harian sekaligus pelatih utama Rusdiana. Dari sekadar hobi, Surabaya Barat Linedance terbentuk. Gabungan antara Tari dan olahraga, serta harmonisasi melodi, maka terbentuklah Linedance, sebagai fokus bagi SBLD dalam menjalankan kegiatannya dan mengembangkan komunitas khususnya di wilayah Surabaya Barat, dan diharapkan masyarakat di luar Surabaya Barat juga lebih mengenal SBLD.

SBLD nengawali debutnya pada tanggal 16 Mei 2025. Dalam ruang lingkup yang masih terbilang kecil. Tapi ini tidak menyurutkan langkah komunitas ini. Karena SBLD akan semakin berusaha untuk mensejajarkan diri dengan komunitas Linedance lain yang sudah lebih dulu terbentuk. Di tengah pembenahan dan penyesuaian terhadap pihak terkait dan masyarakat sekitar, SBLD melakukan serangkaian aktivitas untuk meng upgrade kemampuan dan mental para membernya. Di samping latihan reguler yang diadakan rutin 2 kali seminggu, SBLD juga kerap mengikuti event event di luar. Dari mengisi acara di panggung weding, acara komunitas, hingga acara korporasi. Energi dan sinkronisasi para member berjalan searah. Dan ini akan diwujudkan dengan akan diikutinya event yang akan datang. Event yang diadakan oleh induk organisasi olahraga Linedance dengan bendera Ikatan Langkah Dansa Indonesia cabang kota Surabaya pada tanggal 9 November 2025, di Ciputra World Surabaya. Event ini tidak hanya diikuti oleh sanggar sanggar yang ada di seluruh wilayah Surabaya, Yogyakarta pun ikut ambil bagian pada event yang luar biasa ini.

Baca Juga  Pemdes Katimoho Laksanakan Musrengbangdes RKPDes Tahun Anggaran 2025 Dan Daftar Usulan RKPDes Tahun 2026

Melalui unggahan di media sosial, publik dapat melihat bagaimana SBLD berkembang dari sekumpulan penggemar line dance di wilayah barat Surabaya menjadi kelompok profesional yang digemari banyak kalangan. Di tangan dingin Sri Yuliani, organisasi ini memiliki struktur yang rapi dan disiplin tinggi, sementara Rusdiana menghadirkan koreografi penuh karakter yang membuat setiap langkah terasa hidup dan memikat.

Upaya SBLD untuk menjalankan organisasi secara terstruktur, diwujudkan dengan dibentuknya struktur kepengurusan organisasi yang solid namun fleksibel.

Pada setiap sesi kelas reguler SBLD berusaha menyuguhkan materi yang variatif, mengusung semua genre musik. Juga adanya edukasi kepada member, sehingga member terbiasa melakukan gerakan, hitungan dan tehnik yang benar sedari awal. Juga akan disisipkan pengetahuan dasar tentang tehnik bergerak dalam dansa yang menjadi basic line dance. Bahasa atau gestur tubuh yang benar sesuai jenis tarian yang dibawakan. Namun itu semua harus dikerjakan step by step dan kontinu.

Baca Juga  Latja Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024 di Polres Gresik, Membentuk Pori Profesional dan Berintegritas

Dalam perspektif budaya urban, line dance adalah ruang sosial yang menumbuhkan kepercayaan diri, kebersamaan, dan ekspresi tanpa batas. SBLD menjadi bukti nyata bahwa tari dapat menjadi bahasa universal yang menyatukan lintas usia dan latar belakang. Mereka bukan sekadar menari, mereka menyalakan semangat kota.

SBLD kini berdiri di persimpangan emas antara hobi dan industri kreatif. Dengan kepemimpinan yang matang dan visi yang terarah, SBLD berusaha membawa komunitas ke level yang lebih besar.

Mulailah dengan langkah kecil untuk menuju pencapaian yang lebih besar. Inilah inspirasi dasar SBLD dalam melangkah mengembangkan komunitas. Slogan “SURAT CINTA” yang artinya Surabaya Barat Cantik Indah bertalenTa… adalah motto kerja SBLD dalam upaya mewujudkan segala impian dan cita cita SBLD, sebagai komunitas yang akan diperhitungkan di kancah nasional.

Baca Juga  Wujud Nyata Cinta Budaya Leluhur, Kades H. Sugiono Ajak Masyarakat Untuk Menggelar Sedekah Bumi.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *