Jombang, Mediabangsanews.com
Pejuang Walisongo Indonesia Laskarsabillila DPD jombang melalui ketua dua Gus Aan menyampaikan bahwa bulan November harus dijadikan momentum untuk meneladani semangat cinta tanah air dan patriotisme para pahlawan yang telah berjasa besar bagi rakyat serta Bangsa Indonesia sekaligus sebagai bulan toleransi Internasional yang di terapkan sebagai hari toleransi Nasional yang harus segera di terapkan oleh Negara.
Semangat kepahlawanan, kata Gus Aan, tidak hanya diwujudkan dalam mengenang jasa para pejuang, tetapi juga dengan memperkuat rasa persaudaraan, kebangsaan, toleransi yang menjadi identitas dan jatidiri bangsa Indonesia. Dalam upaya menjaga harmoni Indonesia aman makmur damai dalam bingkai pancasila dan bhinneka tunggal Ika dari berbagai ancaman, seperti narkoba, intoleransi, khilafah, hingga terorisme, ujar Gus Aan.
Sebagai wujud nyata dari semangat itu, Gus Din menyatakan PWI LS akan menggelar NDeres Budaya Nusantara yang di sampai kan Gus Dian hadi yuwono di sejumlah kecamatan di Jombang, yang rencananya digelar setiap hari Jumat pada tanggal 7 november, di dusun ngledok desa mojokrapyak sedianya pada tanggal 7 November, jumat pertama pada awal bulan november dan bulan selanjut nya secara bergantian .
“Kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan tema besar, “Aktualisasi Dunia Satu Keluarga, Saatnya Indonesia Setara, Indonesia Tanpa Koma, Indonesia Aman Makmur Damai, tanpa Intoleransi, Narkoba, Khilafah, dan Terorisme.” Ucap Gus Aan.
Menurut Gus Dian hadi yuwono, bulan November merupakan momentum emas untuk mengingat kembali semangat patriotisme cinta tanah air dari para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia, sekaligus menumbuhkan kembali kesadaran kolektif akan pentingnya toleransi, persatuan Indonesia, dan moderasi beragama,
“Pahlawan mengajarkan arti perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanah air yang tulus. Hari ini, bentuk perjuangan kita berbeda tapi semangat menjaga bangsa dari perpecahan, melawan intoleransi, dan membentengi generasi muda dari racun narkoba dan paham khilafah terorisme yang ingin menggantikan ideologi Pancasila harus tetap sama,” tegas Gus Aan.
Mba Din komandan laskarkar sabilila DPD Jombang menambahkan, NDERES Budaya Nusantara bukan hanya seremoni, melainkan gerakan sosial dan moral untuk meneguhkan bahwa Indonesia adalah rumah bersama bagi seluruh rakyat, tanpa memandang agama, suku, atau golongan.“Melalui nderes budaya sejara Nusantara, PWI LS DPD Jombang ingin menegaskan bahwa keberagaman bukan ancaman, tapi kekuatan. Inilah cara kita mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
PWI LS mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggelorakan semangat toleransi, memperkuat cinta tanah air, dan menolak segala bentuk paham yang merongrong persatuan nasional.
“Bulan November harus menjadi bulan refleksi nasional, bulan di mana bangsa ini meneguhkan kembali jati dirinya sebagai bangsa yang beradab, beriman, bertuhan, berpancasila dan ber-Bhineka Tunggal Ika, perkuat (NASAB) Nasionalisme Kebangsaan, Toleransi dan moderasi beragama, serta merawat tradisi budaya Nusantara” pungkas Gus Dian hadi yuwono.
(Red team)







