Diduga Demi Raih Keuntungan, SMP NU Bahrul Ajak Murid Foto Toga Dengan Diam Diam

Berita320 Dilihat

GresikMediabangsanews.com

Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik telah mengeluarkan Surat Edaran terkait himbauan melaksanakan wisuda bagi seluruh satuan pendidikan baik tingkat PAUD, SD hingga SMP. Surat edaran tersebut berisi instruksi agar satuan pendidikan tidak menjadikan kegiatan wisuda sebagai kegiatan wajib dan tidak membebani orang tua/wali peserta didik.

Namun himbauan tersebut seakan tak dihiraukan oleh satuan pendidikan yang ada di kabupaten Gresik, seperti halnya yang dilakukan oleh sebuah SMP di wilayah kecamatan Menganti yakni SMP NU Bahrul Ulum Desa Pelemwatu yang telah melakukan perayaan kelulusan dengan gelar Wisuda bagi siswa dan siswi kelas IX bahkan di meriahkan dengan hiburan orkes.

Kegiatan tersebut di konsep pihak sekolah dengan Siswa memakai dan foto menggunakan baju toga di kelas tidak diatas panggung agar acara tersebut seakan hanya acara kelulusan biasa.

Baca Juga  Kapolsek Babat Kompol Sampun, S.H., Langsung  Memonitoring Jalannya Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Kuripan

Foto wisuda menggunakan baju toga tersebut dijadwalkan oleh pihak sekolah pada hari Kamis (10/05/2025), para siswa siswi SMP NU Bahrul Ulum diundang oleh pihak sekolah untuk proses foto menggunakan baju toga wisuda.

Demi menyembunyikan hal tersebut dari publik siswa dan siswi diwajibkan untuk merias dan memakai baju toga disakolahan atau didalam kelas tidak boleh dipakai secara langsung dari rumah.

Salah satu orang tua wali murid SMP NU Bahrul Ulum mengaku, dalam kegiatan haflah akhirussanah kami di kenakan biaya sebesar Rp 350 ribu rupiah yang digunakan untuk kegiatan perayaan kelulusan dengan hiburan orkes.

“Selain buat acara kelulusan dengan hiburan biaya tersebut juga digunakan untuk foto Siswa dengan memakai baju toga”, imbuhnya.

Baca Juga  Sengketa Tanah Dusun Bendil Jaya Kec. Menganti Sudah Memasuki Tahapan Pemeriksaan Lokasi.

“Sebenarnya kami juga tidak setuju dengan kegiatan tersebut karena sudah banyak biaya yang kami keluarkan karena adanya tour kelulusan ke Jogja belum lagi setelah ini kami harus mengeluarkan biaya lagi untuk keperluan sekolah tingkat selanjutnya”, ujarnya.

“Karena semuanya diam dan tidak ada yang protes kami pun hanya bisa mengikutinya biarpun kondisi ekonomi susah mau tidak mau harus mencarikan mas”, ungkapnya.

Di duga demi meraih keuntungan pribadi SMP NU Bahrul Ulum tetap melakukan kegiatan wisuda haflah akhirussanah dengan mengajak Siswa foto menggunakan baju toga di hari dan tanggal yang berbeda dengan kegiatan wisuda.

(Adi/ R-wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *