Sidoarjo, Mediabangsanews.com
Roda kehidupan yang beraneka ragam pekerjaan membuat warna – warni pola tatanan bermasyarakat, mulai dari pekerjaan menjual koran hingga menjual kehormatan, begitulah bait kata dalam lagu sang raja dangdut Rhoma irama.
Masyarakat berhak memilih pekerjaan – pekerjaan beraneka ragam bidang sesuai dengan pola aturan bernegara dan sesuai dengan pola hidup bermasyarakat dan tak jarang manusia juga ada yang memilih jalur – jalur extrim dalam memilih pekerjaannya.
Di wilayah hukum Sidoarjo contohnya bisnis esek – esek yang di pola sebagai Penginapan ini merupakan sebuah bisnis samar menjanjikan, melalui aplikasi michat (Online) dan off Line semuanya dapat dihandle sesuai kebutuhan para penjajah wanita.
Sebut saja penginapan Ndalem Kraton, sebuah penginapan homestay tersebut merupakan sebuah penginapan yang diduga juga digunakan sebagai bisnis esek-esek namun sebuah praktek yang terselubung dan tersembunyi tersebut susah sekali diungkap.
Mawar seorang pekerja sex komersial menyebutkan bahwa dia bekerja di homestay ndalem kraton yang terletak dikawasan Superblok jalan bay pas Krian KM 30 tersebut dengan mucikari di lokasi tersebut diketahui bernama cc dan jokinya bernama Saudara ltf.
Ltf bertugas sebagai orang yang mengarahkan para pria hidung belang ke wanita – wanita jalang , ketika kesepakatan harga yang sudah menemukan titik temu maka para penjajah wanita tersebut barulah di persilahkan untuk masuk dan CC yang sebagai mucikari , mengenai mucikari semua tahulah tugas e seperti apa.
“ kalau Ltf tersebut sebagai jokinya pak dan CC sebagai mucikarinya “ tutup mawar kepada awak media.
(*)