Belum lama selesai pengerjaan Jembatan Penghubung Cinandang dengan Dawarblandong harus diperbaiki kembali karena ambles

Berita221 Dilihat

MojokertoMediabangsanews.com

antusias warga dalam Pembangunan jembatan penghubung Dawarblandong Cinandang atau sebaliknya mulai dibangun menggunakan anggaran APBD pada tahun 2024 sangatlah meriah , karena jembatan tersebut sudah sangat lama sekali tidak tersentuh pembangunan .

Namun setelah pemerintah kabupaten menganggarkan jembatan tersebut untuk dilakukan rehabilitasi total atau pergantian dengan anggaran sebesar Rp 2.309.597.000 yang mana dilaksanakan oleh PT. Lestari Sentosa Abadi dengan waktu pekerjaan 150 hari kalender tersebut kini harus mengalami perbaikan karena ambles pada sisi jalan sebelah Timur dan lucunya lagi pada saat kecamatan Dawarblandong diguyur hujan jembatan penghubung tersebut mengalami longsor.

Sekedar diinformasikan dipapan anggaran yang di pasang di sebelum jembatan menyebutkan bahwasanya pada tanggal 06- Juli- 2024 mulai dibangun dan harus selesai pada 02- November 2024.

Cerita kasak kusuk warga yang sangat kecewa dalam pembangunan jembatan tersebut selain lamanya pekerjaan yang dijalankan , kini mereka harus kembali menelan pil pahit kekecewaan atas hasil pekerjaan PT. Lestari Sentosa Abadi yang dinilai asal – asalan dan tidak memikirkan kekuatan dan kualitas dari bangunan tersebut.

Baca Juga  Gebyar Pentas Seni & Potong Tumpeng Kartar Tunas Karya Dusun Peneng, Peringati HUT ke-79 RI

Saat awak media melintas di jalan Dawarblandong dengan Tujuan Mantup 5 November 2024 malam jembatan tersebut sudah di bongkar pada bahu sisi timur yang menjadi gunjingan masyarakat karena selain retak juga ambles disaat hujan juga mengalami longsor. Jembatan penghubung antara Cinandang – Dawarblandong tersebut kini 5 November 2024 harus mengalami perbaikan kembali setelah viral di medsos Ada dugaan dalam pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh PT. Lestari Sentosa Abadi tersebut asal jadi dan tidak memikirkan kekuatan dan kualitas dari bangunan tersebut demi meraup keuntungan besar.

Dengan retak dan longsornya sebagian jembatan tersebut dapat sorotan dari Ketua LSM GEMPAR DPD Mojokerto Sulistiyanto

Pria yang akrab disapa dengan nama Bang Tyo tersebut mengatakan didalam pembangunan jembatan yang di kerjakan oleh PT. Lestari Sentosa Abadi tersebut terkesan asal – asalan dan diduga terjadi Mark Up anggaran , pria yang mempunyai ciri rambut di ikat tersebut menilai dengan anggaran sebesar Rp 2.309.597.000 seharusnya bangunannya lebih dari cukup apabila anggaran tersebut digunakan dengan baik dan benar .

Baca Juga  Anggota Polsek Babat Melakukan Pengecekan Kesehatan Kepada KPPS Desa Kuripan.

“Dalam pengerjaan jembatan penghubung antara Cinandang dengan Dawarblandong tersebut harusnya PT. Lestari Sentosa Abadi memikirkan dampak yang diterima masyarakat” Ucapnya

Lebih Lanjut lagi bang Tyo juga menambahkan kalau Jembatan penghubung antara Cinandang dengan Dawarblandong tersebut dikerjakan asal – asalan seperti ini, dampak terparahnya jelas merugikan orang banyak karena jalan tersebut merupakan akses warga satu – satunya dalam menjalankan aktifitas sehari- hari,

“jelas hal ini merugikan masyarakat luas karena jembatan penghubung antara Cinandang ke Dawarblandong ini merupakan jalan satu-satunya masyarakat dalam menjalankan aktivitas kerja maupun aktivitas menuju ke sekolah bagi para pelajar” Ujarnya

Disisi lain Ketua DPD “ GEMPAR “ juga menghimbau kepada pelaksana pekerjaan Jembatan penghubung ini untuk koordinasi dengan pihak Polsek setempat agar di perempatan sebelah timur diberikan tanda peringatan atau himbauan yang menandakan bahwa jembatan penghubung antara Cinandang dengan Dawarblandong tersebut di perbaiki agar tidak membuat pengguna jalan berputar arah setelah mengetahui jalan yang dilaluinya di stop karena ada perbaikan .

Baca Juga  Peringati HLUN ke 28, Pemkab Lamongan Komitmen Jamin Pemberdayaan dan Kesehatan Lansia

“ Seharusnya di perempatan sebelah timur sana ada papan himbauan atau peringatan sehingga para pengguna jalan tidak berputar arah setelah mengetahui jalan yang dilaluinya di stop karena ada perbaikan” tutup Bang Tyo

Salah satu pelajar yang mengaku bersekolah di salah satu SMA/ SMK di Dawarblandong mengatakan kalau seperti ini ya susah pak karena jalan ini merupakan jalan terdekat saya untuk berangkat dan pulang sekolah. Lanjut pelajar kalau tidak bisa lewat sini ya jauh lagi dan itu memakan waktu yang lumayan pak.

Dia (Pelajar) berharap ke Bupati mojokerto yang kini masih dijabat oleh Bu Ikfina agar menindak tegas kontraktor yang bermain – main anggaran dalam pembangunan Karena ini uang rakyat. Tutupnya sembari Pergi untuk putar arah mencari jalan alternatif lainnya untuk pergi ke sekolah.
(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *