Diduga Gelapkan Mobil Milik Pengusaha Rental, Adik Kandung Kepala Desa Cendoro Di Bawa ke Kantor Polisi.

Berita95 Dilihat

MojokertoMediabangsanews.com

Tidak selamanya memiliki Bisnis Rental Mobil tersebut aman dan nyaman, ketakutan akan hilangnya armada menjadi momok bagi pemilik sehingga berbagai teknologi dipasang di bagian Mobil yang diantaranya GPS, tracker, maupun alat– alat tercanggih guna keamanan armada yang di sewakan.

Rupanya peralatan canggih tidak bisa menjamin keamanan armada rental karena banyak cara juga yang dilakukan pelaku kejahatan meski dilakukan pengamanan terhadap sebuah mobil.

Kejadian hilangnya kendaraan rental bukan terjadi satu atau dua kali, namun hal tersebut tidak menjadi surut niatan Tawi untuk menyewakan mobil Terios miliknya kepada  Inisial AM yang kebetulan juga adik dari Kepala Desa aktif Desa Cendoro kecamatan Dawarblandong kabupaten Mojokerto.

Saat dikonfirmasi terkait kronologi kejadian Tawi menyebutkan bahwa mobil Terios S 1905 TE yang dia sewakan ke Inisial AM ini awalnya tidak menaruh curiga sedikitpun karena Inisial AM saat datang ke Tawi mengaku kalau dia adik kandung dari kepala desa Cendoro kecamatan Dawarblandong. Tawi yang merupakan warga Kemlagi tidak begitu ketat dalam melakukan seleksi bakal calon penyewa mobilnya karena meski tidak kenal dengan Am namun Tawi sedikit tau siapa yang tidak kenal dengan Bapak Kepala Supardi Desa Cendoro aktif tersebut.

Baca Juga  Komisi III DPRD Gresik Bersama DLH Sidak Tiga Perusahaan Karton Dan Printing Di Menganti

“Inisial AM dugi Dateng Kulo Bade nyewo mobil dan mengaku bahwa dia tersebut adik e pak Supardi yang juga merupakan Kepala Desa Cendoro kecamatan Dawarblandong kabupaten Mojokerto” ucap Tawi dalam bahasa Jawa tulen yang artinya Am datang ke saya ( Tawi, red ) mau nyewa mobil dan mengaku bahwa dia (Inisial AM Red ) adik dari pak Supardi yang juga merupakan Kepala Desa Cendoro kecamatan Dawarblandong kabupaten Mojokerto.
“Dugi pengakuan Am Kulo percados Mergi gestur wayah njeh mirip kale pak Pardi, dados mosok mungkin AM Bade gada niatan aneh– aneh Dateng mobil Kulo” jelas tawi yang memang tidak fasih berbahasa Indonesia,  perkataan Tawi Kalau di Artikan dalam Bahasa Indonesia kurang lebih artinya seperti ini  “dari pengakuan Am saya percaya sebab gestur wajah Am memang mirip pak Pardi, jadi tidak mungkin Am mau punya niatan yang tidak– tidak terhadap mobil saya”.

Baca Juga  Peredaran Pil Koplo Menjadi Ancaman Serius Bagi Para Pelajar Dalam Menjalankan Aktivitas Masyarakat.

Disisi lain Tawi juga mendapatkan informasi bahwa raibnya mobil Terios S 1905 TE yang disewa oleh Am diduga digadaikan ke oknum aparat yang ada di wilayah Mojokerto dan hal tersebutlah yang membuat Tawi mengambil langkah hukum dengan melaporkan Am kepada Pihak yang berwajib.

Supardi sendiri saat dilakukan konfirmasi terkait kronologi kejadian tentang adik kandungnya yang sudah di tangkap oleh jajaran kepolisian resort Mojokerto justru mengatakan jika Beliau Lepas tangan atas peristiwa yang menimpah adiknya dan mempersilahkan awak media untuk mengangkat beritanya jika memang dirasa perlu .

“Ngapunten mas Kulo selaku mas e Am mboten kirang – kirang nyanjangi, sak wonten e peristiwa Niki Kulo lepas tangan Mergi Kulo juga gada tanggung jawab Piambak” terang pak Supardi Kepala Desa Cendoro Kalau di artikan dalam bahasa Indonesia Kurang lebih seperti ini “maaf mas, saya selaku kakaknya Am tidak kurang – kurang memberitahu, dengan kejadian ini saya Lepas tangan karena saya juga punya tanggung jawab sendiri.

Baca Juga  Koordinator MAKI Gresik: Menguak Indikasi Perampokan Dana Desa oleh Oknum Komunitas Wartawan

Ada apa hubungan kakak beradik antara Bapak Supardi yang merupakan Kepala Desa Cendoro dan juga kakak kandung AM sedangkan AM merupakan terduga jaringan sindikat penggelapan Mobil Rental , mengapa Bapak Supardi tampak masa bodo dengan peristiwa yang menyeret adik kandungnya ke Polres Mojokerto.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *