Miris……! Diduga Kurang Pengawasan Dari Pihak Sekolah, Siswi SD Negeri 3 Argotirto, Sumbermanjing Alami Luka Serius. Ini Penjelasan Ibu Korban.

Berita132 Dilihat

MalangMediabangsanews.com

Kecelakaan yang diduga akibat kurangnya pengawasan pihak sekolah kembali terjadi. Kali ini menimpa R, salah satu siswi SDN 3 Argotirto kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Kejadian itu terjadi saat jam istirahat sekolah, Rabu, 11/9/2024.

Menurut keterangan ibu korban, Sugiati, saat itu anaknya sedang duduk duduk dengan temannya. Ketika sedang duduk dan bermain dengan temannya, datang siswa laki laki berlari dengan kencang dan langsung menabrak tubuh R.

“Anak saya duduk dengan teman temannya, kemudian ditabrak sama siswa laki laki. Anak saya langsung jatuh tersungkur”, kata orang tua R.

Akibat kerasnya benturan badan dengan badan, korban R langsung jatuh telungkup dan bibirnya mengenai sebuah batu Korban R gigi depannya copot 3 buah. Bukan hanya itu, gusi siswi kelas 3 tersebut juga lepas. Akibatnya, dari lubang gusi keluar darah segar yang mengucur deras

Baca Juga  Mafia Solar Jaringan Situbondo Bergentayangan dan Nyaris Tak Tersentuh Oleh Hukum.

“Saya khawatir anak saya mengalami trauma dah tidak mau sekolah lagi”, jelas ibu korban.

Setelah kejadian, pihak sekolah hanya membawa korban R ke puskesmas Sumbermanjing Wetan. Oleh pihak puskesmas hanya dilakukan perawatan seadanya.

Adanya kejadian yang terjadi di SDN 3 Argotirto, Kepala Dinas pendidikan kabupaten Malang, Dr. Drs. Suwadji, S.Ip, M.Si mengatakan tidak mengetahui kejadian tersebut, namun Suwaji langsung menerjunkan tim untuk melakukan tinjauan ke rumah R. Apabila perlu penanganan lebih lanjut, akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih maksimal.

“Sekarang kaorwil dan Kadesnya bergerak untuk menyelesaikan (rebugan dan diskusi)” kata Suwaji saat dihubungi melalui WhatsApp pribadinya.

Terpisah, Aris Gunawan, ketua LSM FPSR (Front Pembela Suara Rakyat) amat menyayangkan pihak SDN 3 Argotirto. Apa yang dialami oleh R kata Aris adalah termasuk kecelakaan berat dan seharusnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Baca Juga  Sambangi Pasar Ikan, H. Abdul Ghofur Disambut Positif Para Pedagang Ikan Lamongan

“Pihak sekolah harus bertanggung jawab atas apa yang dialami korban. Ada kejadian seperti itu, seharusnya langsung di bawa ke rumah sakit bukan hanya ke puskesmas”, ungkap Aris

Masih menurut Aris, saat jam sekolah, yang bertanggung jawab untuk mengawasi, memberikan pendidikan adalah sokolah. Mereka adalah wakil orang siswa karena saat pelajaran sekolah, orang tua siswa sudah menyerahkan anaknya ke pihak sekolah.

“Kita akan kawal korban agar mendapatkan keadilan”, pungkas Aris.

Hingga berita ini diangkat, kepala SDN 3 Argotirto, Sukiman belum bisa di mintai keterangan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *