Gresik, Mediabangsanews.com
Media sosial tengah dihebohkan oleh sebuah video viral yang memperingatkan masyarakat agar berhati-hati melintas di Jalan Raya Bringkang arah Kedamean–Krian. Dalam tayangan berdurasi singkat yang diunggah ke TikTok itu, tampak sejumlah pengendara motor tergelincir dan terjatuh akibat jalan yang licin oleh lumpur, hingga beberapa di antaranya mengalami luka ringan.
Video tersebut menampilkan tulisan pengumuman sederhana namun menggugah:
“PENGUMUMAN, yang mau lewat jalan raya Bringkang arah Kedamean Krian, harap hati-hati jalan licin banyak yang jatuh. Video banyak mau saya posting takut dikira lebay. Mudah-mudahan bermanfaat.”
Namun di balik keviralan itu, fakta yang terungkap jauh lebih memprihatinkan. Berdasarkan kesaksian warga, jalan menjadi licin bukan semata karena hujan, melainkan akibat ceceran material urukan tanah yang jatuh dari truk proyek. Ketika hujan mengguyur, tanah tersebut berubah menjadi lumpur tebal dan licin seperti sabun, menjadikan jalur utama itu bak arena seluncur berbahaya bagi pengendara motor.
Kolom komentar unggahan itu pun segera dipenuhi kesaksian dan seruan warga. Seorang pengguna menulis:
“Koncoku mau peda 3 tibo kabeh mas,”
yang dibalas pengunggah dengan nada prihatin,
“Temen ta dek.?”
Pengguna lain menuturkan pengalamannya langsung:
“Aku maeng moleh sekolah eroh trek guede metu teko gapuro Buyuk lempung tok. Bane iku sedurunge udan mas, pas tepak udan aku lewat maneh wes lunyu kabeh,”
dibalas pengunggah,
“Seng ati-ati yo dek yo…”
Tak sedikit warganet yang menyoroti lemahnya pengawasan terhadap aktivitas truk proyek. Salah satu komentar menohok berbunyi:
“Biasane mobil patroli patrol area kunu. Mosok nggak ngerti lek dalane bletok’an. Lek iso truk mari muat lemah utamakan ban bersih baru oleh lewat. Penyebab utama laka kui truk urukan.”
Beberapa komentar juga menyerukan bantuan segera:
> “🙏 Tolong mintak bantuan damkar biar tiada korban lagi 😢,”
dibalas pengunggah,
“Rencananya…”
Dalam video yang kini ditonton puluhan ribu kali itu, tampak sejumlah pengendara terkapar di pinggir jalan, tubuh dan pakaian mereka berlumur lumpur. Warga sekitar tampak berusaha menolong sambil mengatur lalu lintas agar kendaraan lain tidak tergelincir.
Fenomena ini menegaskan lemahnya perhatian terhadap keselamatan pengguna jalan di wilayah Bringkang–Kedamean. Jalan umum yang seharusnya menjadi fasilitas publik justru berubah menjadi perangkap maut akibat ceceran material urukan yang dibiarkan.
Publik pun ramai-ramai menyerukan agar pemerintah daerah segera turun tangan, mulai dari pembersihan jalan, penertiban truk pengangkut tanah, pemberian sanksi tegas bagi pelaku pelanggaran, hingga perbaikan drainase agar air hujan tak mengubah tanah menjadi lumpur licin.
Sang pengunggah menutup videonya dengan kalimat sederhana namun bermakna dalam: “Mudah-mudahan bermanfaat.”
(red)
