Gresik, Mediabangsanews.com
Proses kinerja para penyalur banpang bulan Juni dan Juli yang di mulai tanggal 18 juli 2025 di kantor kecamatan babat pembagian jadwal kerja dari pendistribusian undangan kepada penerima bantuan pangan (PBP) ke desa desa sejumlah 23 kelurahan di wilayah kecamatan babat.
Mulai tanggal 19 juli 2025 Sabtu pagi pukul 08.00 resmi mulai penyaluran banpang di bagi beberapa titik oleh bapak Muqim selalu koordinator kecamatan dan pak Zaenal selaku koordinator lapangan.
Berjalannya waktu penyaluran banpang semua anggota dengan sigap dan kompaknya melakukan tugasnya tanpa lelah dengan rasa jiwa sosial nya kerja start pukul 08.00 sampai pukul 23.00 sering di lakoni bersama tiap tim.
Berjalannya waktu terus di lakukan penyaluran sampai tanggal 29 juli 2025 itupun belum selesai semua masih ada sebagian desa yang masih ada yang belum mengambil bantuan pangan.
Setelah selesai penyaluran tidak langsung dapat gaji melalui berbagai tahapan sambil tetep melakukan revisi penyaluran baik aplikasi maupun mendatangi ke rumah penerima banpang yang kebetulan ada yang sakit tidak bisa datang ke kantor desa.
Pada tanggal 05 Agustus 2025 sore di rumah salah satu anggota penyalur di kumpulkan semua tim untuk menerima gaji 50% sebesar @rp 400.000 dari sejumlah 10 penyalur di kecamatan babat yang berjumlah 8210 penerima bantuan pangan ( PBP).
Pada saat memberikan uang gaji 50% pak Zaenal selaku koordinator lapangan mengatakan bahwa *temen temen harus bisa menerima uang sigini karna tender kita ini tidak dari tangan satu langsung karena lewat link link banyak**ujar pak Zaenal.
Anggota tim penyaluran banpang menerima dan menunggu gajian berikutnya, itupun tetep menyelesaikan dulu revisi revisi.
Dalam masa menunggu gaji sampai 100% semua anggota penyalur banpang juga masih melakukan revisi juga dan sampai pernah mengerjakan revisi di kantor dinas sosial Lamongan sampai jam 23.00 malam itupun belum selesai masih ada yang belum clier .
Berjalannya waktu revisi selesai di tingkat lamongan dengan melalui proses yang sangat melelahkan demi tanggung jawabnya semua tim tetep konsisten.
Detik detik penantian gaji 100% datang pas di kumpulan di rumah ibu supani Tritunggal juga @rp 400.000 jadi total semua gaji per@rp 800.000 dari 10 orang penyalur, kebetulan jumlah PBP kecamatan babat 8210 penerima.
Bertepatan waktu Proses penerimaan gaji 100% yang di janjikan itu dari pihak tim penyalur menanyakan *sebetulnya berapa fee per pbp**tanya salah satu anggota penyalur…?kedua koordinator nggak mau jawab.
Tak kalah pentingnya lagi ada yang minta klarifikasi terkait ucapan pak Zaenal selaku koordinator lapangan””*tender tidak langsung melalui beberapa link link**””apa maksudnya mohon di jelaskan ujar salah satu anggota penyalur banpang.
Dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh anggota tim penyalur nggak ada yang bisa menjawab dengan tegas dan transparan hanya saling lempar dari pak Zaenal ke pak Muqim.
Malah ngomong “”*ibarat orang mreman atau kuli kan sudah di bayar*”” jawaban pak Muqim selaku korcam.
Dan lebih miris lagi program pemerintah semacam ini beliau selaku koordinator kecamatan di tanya **legalitas tim penyalur banpang** beliau menjawab istilah mreman atau nguli aja, berarti di garis bawahi tim penyalur banpang kecamatan babat **tidak resmi/ilegal**kata pak Muqim , padahal beliau selaku koordinator kecamatan kok bisa bilang gitu,seakan akan program pemerintah buat mainan.
Setelah terbitnya berita ini temen temen tim penyalur banpang berharap ada kelanjutan dari pihak pihak terkait baik dinsos maupun pihak Bulog klarifikasi kok masih terjadi persoalan di lingkup dinsos, khusus nya di kecamatan babat dan jangan sampai terjadi di kecamatan lain.
Apakah pekerjaan penyalur banpang semacam ini masih ada pungli dari pihak atasan ,sambil menunggu klarifikasi dari pihak Bulog dan dinsos kabupaten Lamongan anggota tim penyalur banpang juga mau menanyakan **bisakah seorang pendamping pkh merangkap jadi koordinator banpang**,karna kedua koordinator penyaluran banpang juga pendamping PKH di wilayah kecamatan babat.
Sebetulnya harapan dari tim penyalur banpang kecamatan babat transparan tidak ada yang di tutup tutupi walaupun buat beli bensin kurang gak papa demi menata niat untuk gabung sebagai penyalur banpang karna di bawah naungan dinas sosial, SOSIALnya yang di cari dari tim penyalur agar bisa ikut andil walaupun tenaga aja kok malah selaku atasannya nggak “TRANSPARAN ” .
(Pan)