Gresik, Mediabangsanews.com
16 Agustus 2025 – Dalam rangka meningkatkan Kualitas Kewirausahaan di Desa Ngasin, mahasiswa Prodi Manajemen KKN Kelompok 16 Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) menyelenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan dengan Tema *”Pemuda Kreatif, Ekonomi Produktif : Langkah Nyata Menuju Wirausaha”* yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Ngasin.
suasana di Balai Desa Ngasin terasa berbeda. Ruangan yang biasanya digunakan untuk pertemuan warga kini dipenuhi oleh semangat baru dari puluhan pemuda desa yang hadir mengikuti pelatihan kewirausahaan. Dengan antusias, mereka belajar bersama bagaimana mengubah potensi lokal yang ada di sekitar menjadi peluang usaha yang nyata.
Pelatihan ini digelar sebagai langkah nyata dalam mendorong lahirnya generasi muda yang kreatif, inovatif, sekaligus produktif. Selama kegiatan, para peserta tidak hanya menerima teori kewirausahaan, tetapi juga diajak terjun langsung dalam berbagai praktik. Mulai dari cara merancang usaha, mengelola produksi, melakukan pemasaran digital, hingga strategi sederhana dalam mengelola keuangan usaha kecil.
Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif. Artinya, pemuda tidak hanya mendengarkan materi, melainkan terlibat aktif dalam diskusi, simulasi bisnis, dan praktik lapangan. Melalui metode ini, mereka mendapatkan pengalaman nyata yang menumbuhkan rasa percaya diri. Jika sebelumnya banyak pemuda desa yang masih pasif dan lebih memilih pekerjaan serabutan, setelah pelatihan ini pola pikir mereka mulai berubah. Dari sekadar pencari kerja, kini mereka berani bermimpi menjadi pencipta lapangan kerja.
Hasil pelatihan mulai terlihat dari inisiatif beberapa peserta yang langsung mencoba mengembangkan produk lokal. Ada yang mengolah hasil pertanian menjadi makanan ringan bernilai jual, ada pula yang mencoba membuat minuman tradisional dengan kemasan lebih menarik, hingga usaha berbasis digital seperti desain grafis dan pemasaran online. Kreativitas yang muncul menunjukkan bahwa sebenarnya potensi pemuda desa sangat besar bila diarahkan dengan baik.
Selain pelatihan, pendampingan intensif juga menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Para peserta didampingi dalam setiap tahap, mulai dari mengenali potensi usaha, memproduksi, mengemas, hingga menjual produk. Bimbingan ini memberi gambaran nyata bahwa kewirausahaan bukan sekadar teori, melainkan sebuah proses yang bisa dijalani dengan keberanian dan ketekunan. Bahkan, beberapa kelompok pemuda berhasil memasarkan produk mereka melalui media sosial, sehingga mulai dikenal oleh masyarakat di luar desa.
Pelatihan ini juga membangun jejaring antar pemuda. Mereka tidak hanya belajar secara individu, tetapi juga membentuk kelompok usaha kecil yang memungkinkan adanya kolaborasi dan berbagi pengalaman. Dengan adanya jejaring ini, semangat berwirausaha di desa diharapkan dapat terus hidup dan berkembang meskipun kegiatan pelatihan sudah selesai.
Meski begitu, tantangan masih ada. Keterbatasan modal, akses pasar, dan keberlanjutan pendampingan menjadi pekerjaan rumah yang perlu diatasi bersama. Namun, semangat yang lahir dari pelatihan ini menjadi modal awal yang sangat berharga. Para pemuda kini menyadari bahwa berwirausaha tidak harus menunggu modal besar, melainkan bisa dimulai dari kreativitas dan keberanian untuk mencoba.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Ngasin ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ekonomi desa. Dengan dukungan dan keberlanjutan program serupa, Desa Ngasin berpotensi melahirkan wirausahawan-wirausahawan muda yang mampu menggerakkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan membawa desa menuju kemandirian ekonomi.