Surabaya, Mediabangsanews.com
Walikota Surabaya Eri Cahyadi telah meminta pemilik usaha menyediakan tempat parkir, ‘Bebas Parkir’ untuk menyediakan petugas parkir resmi dari pihak minimarket.
Keseriusan Walikota Surabaya Eri Cahyadi dalam menata parkir liar di tokoh modern ini dapat ribuan jempol. Namun disisi lain program tersebut sangat Paradoks
Pentolan Sapura Musawwi ikut angkat bicara
tentang polemik parkir resmi tersebut. “Fakta dilapangan bahwa program parkir resmi toko modern yang di terapkan oleh walikota Surabaya sangat paradoks dengan program peningkatan ekonomi atau pendapatan warga Surabaya.” Ucapnya
Lanjut Musawwi menambahkan bagaimana tidak. Ketika walikota mencoba merapikan sistem parkir liar menjadi resmi dan gratis pada konsumen. “Disisi lain tidak membawa dampak pada peningkatan ekonomi warga dalam hal ini adalah pekerja parkir resmi.” Tambahnya
Ia (Musawwi red) “Bahwa pekerja parkir resmi hanya dibayar Rp.500.000 hingga Rp.1.000.000 dalam sebulan oleh pemilik toko modern.” Ungkapnya
Dia (Musawwi red)Realitanya gaji tersebut tidak hanya bentuk paradoks program walikota Surabaya akan tetapi bentuk eksploitasi oleh gaya modern warganya sendiri. Jelasnya
Sebelum Mengakhiri Musawwi memaparkan maka dari itu kami meminta dan mendesak kepada walikota Surabaya untuk jangan setengah setangah tentang persoalan parkir Resmi ini harus betul betul di tuntaskan dan di Carikan solusi yang konkrit, Sehingga tidak ada ketimpangan di masyarakat dan kegaduhan di kota Surabaya sehingga terjadi peningkatan ekonomi di Kota Surabaya terkait parkir. Pungkasnya
(Pan)