Pasca Pemblokiran Akses Jalan Tambang di Tluwe Tuban, Muncul Isu Baru Pemicu Aksi

Berita15 Dilihat

TubanMediabangsanews.com

Peristiwa aksi pemblokiran akses jalan menuju tambang silika (kuarsa) yang dilakukan oleh warga desa Tluwe, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban telah menyita perhatian publik.

Berbagai komentar dan asumsi mulai bermunculan hingga menjadi kontroversi baru. Bahkan, beredar sebuah pernyataan melalui pesan suara yang mengklarifikasi pemberitaan beberapa media online.

Dalam voice note tersebut, dijelaskan jika yang didemo warga sebenarnya bukanlah persoalan kerusakan jalan akibat tambang, tetapi pengelolaan uang kontribusi yang diperoleh dan saat ini berhenti di tangan kepala Desa.

Selain itu, dikatakan bahwa masyarakat Tluwe meminta agar pengelolaan tidak lagi dikuasai oleh kepala Desa.

Namun dikembalikan seperti semula sesuai pos masing-masing, baik yang untuk karang taruna maupun untuk masjid dan musholla.

Baca Juga  Heboh...! Mbah Lono Berangkat Haji Diarak Naik Odong Odong

Menanggapi beredarnya voice note klarifikasi tersebut, Suprayitno selaku Ketua BPD Tluwe yang sebelumnya juga menjadi kordinator aksi itu memilih untuk tidak berkomentar banyak.

“Mohon maaf untuk hal ini saya tidak bisa jawab mas, yang penting bagi saya armada off lewat, itu yang paling penting,” terangnya kepada wartawan melalui aplikasi berbasis WhatsApp, Minggu (4/5/2025).

Terpisah, Andika, salah satu pengamat sosial dan Politik Tuban turut berkomentar dengan adanya kontroversi ini, Ia meyakini bahwa terdapat pemicu lain yang membuat warga melakukan aksi blokir jalan.

“Menurut saya logis saja pernyataan voice note tersebut, pasalnya jika hanya mengacu pada faktor kerusakan jalan, mengapa aksi baru dilakukan sekarang dan tidak sejak awal ketika tambang mulai beroperasi,” ujarnya.

Baca Juga  Patroli Blue Light Polsek Sekaran Sambangi Pemuda Nongkrong Serta Berikan Himbauan Kamtibmas

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Tluwe belum terkonfirmasi karena minimnya akses informasi.

(DD//TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *