Miris…! Diduga Karena Kurang Tegas dari APH Setempat. Aktifitas Perjudian di Rejotangan, Tulungagung Mulai Beraktifitas

Berita52 Dilihat

TulungagungMediabangsanews.com

Semarak Perjudian menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi aparat kepolisian baik dari jajaran Sektor maupun Resort, penyakit Masyarakat yang terbuai akan kemenangan selalu tumbuh bagai jamur dimusim hujan.mereka menaruh harapan tinggi pada se ekor hewan peliharaan yang diadu , dari peraduan atau pertarungan itu sang penjudi rela kehilangan harta benda dan rela datang dari luar kota demi menyalurkan Hobby.

Sabung ayam sebuah permainan yang melibatkan banyak orang ini memang tak bisa disembunyikan keberadaannya dan tak bisa untuk dihentikan meski didalam kitab undang-undang hukum pidana jelas dilarang dan konsekuensinya adalah sebuah Penjara, meskipun menanggung konsekuensi begitu besar , para penjudi tetep saja menyelenggarakan even adu ayam dengan pertaruhan uang , mobil , sertifikat rumah maupun yang lainnya .

Dari pantauan awak media judi sabung ayam yang berlokasi di Pakisrejo Kecamatan Rejotangan Tulungagung pada Minggu 13 / 04 / 2025 sangatlah ramai. Teriakan demi teriakan para pengadu terdengar keras memekik telinga. Disisi lain informasi yang didapat dari sumber yang dapat dipercaya, arena judi yang sempat mengalami penutupan akibat dari pemberitaan – pemberitaan yang sempat viral di media sosial tersebut kini telah buka kembali sejak hari Minggu 13/04/2025.

Baca Juga  Polres Lamongan Pantau Situasi Keamanan Ditempat Wisata

“ Lokasi perjudian di Pakisrejo Kecamatan Rejotangan sudah mulai buka sejak Minggu 13/04/2025, ketika saya konfirmasi ke pemilik arena judi sambung ayam, dirinya ( pengelola, red) mengatakan bahwa Berita yang telah diunggah sebelumnya merupakan berita dari wartawan yang sedang mencari cari uang dan berita tersebut tidak berbobot” ucap Nara sumber yang menanti wanti namanya untuk tidak disebut.

Dengan dibukanya kembali arena Judi Sabung Ayam di wilayah Hukum Rejotangan dan wilayah hukum Polres Tulungagung selaku pemegang kekuasaan hukum paling luas setelah Kepolisian Daerah Jawa Timur, hal tersebut menandakan ketidak seriusan Aparat Penegak Hukum dalam menindak tegas aktivitas perjudian Sabung ayam. Dengan bukanya arena perjudian di wilayah Pakisrejo Kecamatan Rejotangan Tulungagung tersebut, Redaksi Media Online ini menghubungi Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat agar melakukan Pelaporan ke Aparat kepolisian baik untuk wilayah Resort Tulungagung guna mendapat tidakan tegas dari jajaran Resort Tulungagung.

Baca Juga  SPBU 54.622.08 Menjual Bebas BBM Subsidi Jenis Solar Tanpa Rekom dan Barcode. Apakah ini Diperbolehkan..?

“ Dalam waktu dekat ini akan saya kirimkan Surat Pengaduan Masyarakat terkait aktivitas perjudian Sabung ayam di wilayah kecamatan Rejotangan, kita pantau saja dulu dalam beberapa hari kedepan apakah kegiatan tersebut masih berlangsung atau hanya sekali atau dua kali saja dilakukan “ ucap Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat ( LSM GEMPAR).

Sebagai ketua Umum LSM Gempar Sulistiyanto yang akrab disapa dengan nama panggilan bang Tyo tersebut memang Gentol dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, bang Tyo sangat menyayangkan atas kejadian bukanya kembali aktivitas Judi Sabung Ayam yang sempat mengalami penutupan tersebut. Bang Tyo juga meminta kepada Aparatur kepolisian baik dari jajaran Sektor maupun Resort untuk segera menindak tegas para pelaku perjudian sabung ayam di Desa Kalntingsari Kecamatan Tarik Sidoarjo tersebut agar persepsi negatif pada aparat kepolisian tidak muncul ditengah tengah masyarakat.

Baca Juga  Diduga Bekerjasama Dengan SPBU Dalam Menjalankan Aksinya, Oknum Mafia Solar di Situbondo. Diduga Tak Tersentuh oleh Hukum 

“ sangat disayangkan mengapa lokasi perjudian Sabung Ayam di Pakisrejo Kecamatan Rejotangan buka kembali ! , Kami minta kepada Jajaran Kepolisian Sektor maupun Resort untuk segera menindak tegas para pelakunya agar masyarakat di sekitar lokasi perjudian sabung ayam tersebut bisa hidup dengan nyaman dan aman”

“ Dampak Perjudian bagi generasi muda tunas bangsa sangatlah rentan resikonya dibanding para orang tua, pemuda yang mayoritas mencari jati diri dan tidak bisa menentukan sikap secara tegas seringkali terbawa badai kerasnya kehidupan, belum lagi dampak dampak yang lainnya diluar perhitungan pikiran kita masing masing” tutup bang Tyo dalam wawancara singkatnya bersama media online ini

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *