Tuban, Mediabangsanews.com
Kemajuan bersama dalam kegiatan aktivitas masyarakat merupakan tujuan utama serta bisa menjadi dasar pemantik dalam kenaikan taraf perekonomian pada otonomi Daerah.
Karena di masing- masing Daerah tentunya ditunjang dengan sarana serta prasarana yang memadai.
Selain itu pemerintah juga mengeluarkan kebijakan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dan juga menyediakan lapangan pekerjaan.
Kendati demikian, Program- program dari kebijakan pemerintah tentunya bisa terimplementasi dan teraplikasi pada sektor aktivitas masyarakat setempat.
Akan tetapi hal tersebut sangat disayangkan bilamana aktivitas masyarakat pada umumnya juga sudah terkontaminasi dengan semakin maraknya peredaran dan penjualan secara bebas dalam hal ini obat terlarang (Pil Koplo) Jenis Tramadol.
Selain Tramadol, Riklona, Alprazolam juga beredar secara bebas tak sedikit tingkat antusias warga dalam mengkonsumsi secara aktif serta menjadi pelanggan aktif.
Lebih ironisnya lagi pelanggan aktif yang sering mengonsumsi barang haram tersebut kebanyakan para pelajar.
Tampak jelas alias blak- blakan transaksi penjualan barang haram tersebut sampai rela mengantri menunggu giliran di rumah penjual.
Salah satu warga yang mewanti- wanti kepada wartawan agar menyembunyikan serta tidak mencantumkan namanya dalam pemberitaan dengan alasan demi keamanan.
NN(Nama Samaran) memaparkan kepada awak media serta memberikan beberapa dokumen lengkap kepada wartawan.
Lebih Jauh DN (Nama Samaran) mengatakan di daerah sini saya sering melihat aktifitas transaksi pak. Sembari menyebut nama seseorang yang sudah tak asing lagi di daerah sini.
“Inisial NNF diduga sebagai pengedar barang haram tersebut.” Ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan oleh DN(Nama Samaran) pengedar itu juga ada inisial JRI orang Tuban asli yang juga berdomisili di sekitaran JL Basuki Rahmat, Kel Ronggomulyo, Tuban yang diduga sebagai bos, ucapnya.
masyarakat berharap , dengan adanya pemberitaan ini bisa mewakili aspirasi masyarakat agar pihak APH Aparat Penegak Hukum turut andil dalam menertibkan gejolak negatif oleh belenggu peredaran obat terlarang yang mengancam perekonomian serta diharapkan kepedulian bagi pihak-pihak terkait dalam mewujudkan kemajuan taraf perekonomian secara sehat dan positif, imbuh beberapa warga.
(Tim Red)