Gresik, Mediabangsanews.com
Sebagai ungkapan syukur, Masyarakat Desa Munggugianti kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Hari ini tumplek blek mengikuti syukuran sedekah bumi dan ruwatan atau yang lebih dikenal uri- uri budaya tersebut di Gelar di Balai Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Pada Sabtu (21/12/2024)
Fathur Rozi, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada panitia beserta anggotanya sudah melaksanakan kegiatan tasyakuran sedekah bumi dan ruwatan secara sederhana tapi tak mengurangi esensi makna dan tujuan itu sendiri
Terlebih lagi Sebagai bentuk rasa syukur kepada allah SWT sehingga kemakmuran, kesejahteraan dan kemaslahatan yang sebesar besarnya, dan dijauhkan dari balak musibah dan diberikan kesehatan dan sebagainya
Rozi juga menyampaikan permohonan maaf Jika dalam menjalankan pemerintahan desa terdapat pelayanan kurang maksimal, baik sengaja maupun tidak sengaja dirinya mohon dimaafkan
Semoga tahun 2025 nanti diberikan kemudahan kemudahan sehingga kedepan Desa Munggugianti yang ia pimpin jauh lebih baik, pungkasnya
Sementara camat Benjeng Nurul Fuad didampingi Sekcam Sudarmanto beserta perwakilan Polsek dan Koramil mengungkapkan bahwa sedekah bumi dan ruwatan ini sebagai perwujudan ungkapan syukur bahwa hasil bumi berlimpah
Dengan begitu masyarakat tambah makmur, sejahtera dan perekonomian lebih meningkat
Ia berharap pelaksanaan sedekah bumi atau uri- uri budaya terus dilestarikan, kedepan bertambah meningkat warga tetap guyub dan rukun, serta diberikan kesehatan semuanya, tuturnya
Di informasikan bahwa sepanjang pelaksanaan sedekah bumi ada sejumlah agenda, diawali arak arakan hasil bumi yang dimulai dari kediaman kepala Desa
Kepala Desa Fathur Rozi di iringi para perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, karangtaruna dan warga turut berjalan mengikuti ritual sedekah bumi hingga finish balai desa
Semua undangan yang hadir dibalai Desa munggugianti, Benjeng, Gresik dengan khidmat bersholawat, dilanjutkan pemotongan tumpeng dan doa,
ketika doa selesai warga berebut tumpeng raksasa yang dihiasi hasil bumi menjadi keberkahan tersendiri dan malam harinya di isi pengajian akbar.
(Zak/ Adi)