Gresik, Mediabangsanews.com
Pembangunan peningkatan sarana dan prasarana di wilayah pedesaan kini menuai sorotan. Pasalnya di papan anggaran tidak di tulis berapa anggarannya yang di pakai dalam pembangunan tersebut.
Hal tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Gresik salah satunya di Desa Sembungan Kidul, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Proyek tersebut memang selesai dikerjakan dan juga di pasang papan anggaran. Akan tetapi ada sedikit kejanggalan pasalnya di papan anggaran hanya di tulis nama proyek pembangunan TPT JUT.
Selain itu juga di tulis Lokasi RT 01, RW 01, Sumber Dana dari anggaran Dana Desa, tahap 1 tahun 2024, Dengan Volume Panjang 102,60 M X Tinggi 2 M tanpa di lengkapi Nominal anggaran yang di pakai dalam pembangunan TPT JUT tersebut.
Proyek pekerjaan pembangunan tembok penahan tanah yang berfungsi untuk memperkokoh sisi tanah jalan dari bahaya longsor.
Ada dugaan dalam proyek pembangunan TPT JUT tersebut diduga asal- asalan pasalnya penataan batu sedemikian dan masih banyak celah rongga yang tidak diisi Spesi (Campuran pasir dan semen). Dan ada dugaan mark Up dan memanipulasi anggaran.
Kalau dilihat dari pantauan lensa camera wartawan saat investigasi secara kualitas bangunan akan rawan pecah dan putus pasalnya batu batu yang terpasang di pegang saja sudah lepas.
Kalau dalam pembangunan asal jadi dan kurangnya profesionalnya tukang yang dikhawatirkan akan mengurangi kekuatan bangunan TPT JUT tersebut serta bangunan TPT JUT tersebut tidak akan bertahan lama.
Saat tim investigasi mendatangi Balai Desa Sembungan Kidul dengan maksud dan tujuan ingin konfirmasi namun sangat di sayangkan berkali- kali tim investigasi tidak bisa menemui Kepala Desa.
“Kepala Desa sedang dinas luar.” Ucap salah satu perangkat Desa singkat.
Di tempat terpisah saat di konfirmasi Kasi Pembangunan Harianto menyampaikan kita dari mulai pelaksanaan hingga selesai kita belum pernah mendatangi atau berkunjung ke sana pak.
“Mungkin nanti di akhir tahun kita turun ke Desa untuk Monav.” Pungkasnya
Di tempat terpisah Camat Dukun Gunawan mengatakan hal tersebut sudah biasa mas, tidak usah membahas itu, kita bahas yang lain aja. Ucapnya singkat
Sungguh sangat disayangkan sebagai pemangku wilayah di kecamatan dan juga sebagai pemantau Desa sepertinya tidak peduli dan tutup mata seolah oleh tidak ada apa- apa.
Sampai berita ini di tayangkan Kepala Desa Sembungan Kidul belum bisa di konfirmasi dan juga belum memberikan keterangan apapun.
(Tim)
