Lamongan Mediabangsanews.com ||Desa Bulumargi melaksanakan kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Perangkat Desa Hasil Mutasi Desa Bulumargi Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan tahun 2024. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Bulumargi Ismail, Camat Babat Jhony Indrianto F,S.STap,M.Si, Sekcam Babat Muhammad Anwar Rusdi S.STP,MM, Koramil Babat Pelda Rasiman, dan Kapolsek Babat Kompol Sampun S,H. Selain itu, hadir pula Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW Se-Desa Bulumargi, dan segenap tamu undangan lainnya.(29/2/24)
Acara dimulai sejak Pukul 14.00 WIB dibuka oleh pembawa acara dan dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian pembacaan Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa oleh Sekretaris Desa. Selanjutnya, prosesi pengambilan sumpah, penandatanganan dan penyerahan Surat Keputusan Kepala Desa Kepada Perangkat terlantik.
Dalam kegiatan mutasi kali ini ada Satu Perangkat Desa yang dilakukan perubahan jabatan, yaitu Za,Faron yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pemerintahan dimutasi menjadi Kepala Dusun (Kasun) Awar-awar.
Kepala Desa Bulumargi mengatakan bahwa mutasi ini adalah sebagai bentuk penyegaran dalam struktur tata pemerintahan Desa Bulumargi. Harapannya dengan mutasi yang ada seluruh perangkat dapat menguasai disiplin multi posisi, sehingga dapat diandalkan dan saling support satu sama lain.
“Adanya mutasi bukan dikarenakan adanya indikasi kurang maksimalnya kinerja dalam posisi jabatan yang sebelumnya, justru mutasi ini merupakan bentuk penyegaran agar seluruh perangkat Desa Bulumargi dapat memahami berbagai posisi jabatan yang ada dan kedepannya agar bisa lebih kompak saling membantu satu sama lain,” tutur Kades.
Ismail selaku Kepala Desa Bulumargi dalam sambutannya menekankan bahwa adanya mutasi jabatan dalam struktur tata pemerintahan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi, bukan sesuatu yang aneh sebagai bentuk optimalisasi kinerja.
“Mutasi jabatan dalam struktur tata pemerintahan atau dalam internal Pemerintah Desa merupakan sesuatu yang biasa terjadi, dan sepenuhnya merupakan kewenangan Kepala Desa karena perlu diingat bahwa Perangkat Desa merupakan pembantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas pembangunan Desa yang outputnya adalah Kesejahteraan masyarakat,” kata Kades.
Lebih lanjut, Ismail juga mengatakan bahwa desa harus pintar dalam mengelola Dana Desa jangan sampai Dana Desa justru hanya habis untuk belanja yang sifatnya konsumtif tanpa memberikan nilai lebih dalam upanya mendapatkan Pendapatan Asli Desa menuju Desa mandiri.
Sebagai upaya pemerataan pembangunan, maka sudah seharusnya desa berfikir jangka panjang untuk menuju Desa mandiri bisa memperoleh Pendapatan Asli Desa (PAD) hasil usaha menggunakan pengelolaan Dana Desa, jangan sampai Dana Desa hanya seolah angin lalu yang tidak memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Desa,” kata Ismail.
(Zam)
