Warga Sirnoboyo, Benjeng Menolak Tanah TKD di Jadikan Jalan Akses Utama Masuk Perumahan Bhummi Persada Hijau.

Berita585 Dilihat

Gresik. Mediabangsanews.com ||Ratusan Warga Desa Sirnoboyo berbondong- bondong datang ke jalan akses utama menuju perumahan Bhummi persada Hijau (Perum BPH) dan menutup jalan tersebut secara paksa sambil membentangkan kain putih bertuliskan ‘Kami Warga Sirnoboyo Menolak Atas di Jadikan Nya Tanah TKD menjadi Akses Utama atau Memberi Fasilitas Kepada Pengembang Perumahan’ Pada Minggu 21/01/2024

Sekedar diketahui keberadaan dari Perumahan Bhummi Persada Hijau (Perum BPH) berada di Kawasan Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Menurut informasi dari warga sekitar kalau tanah tersebut merupakan tanah TKD pak tanpa adanya musyawarah kok tau- tau menjadi jalan akses utama masuk perumahan. Dan sambil berpesan agar namanya tidak di cantumkan di dalam pemberitaan

Baca Juga  AKBP Adhitya Panji Anom Pimpin Sertijab Kapolsek Wringinanom dan Kapolsek Balongpanggang.

 

Di ceritakan oleh warga setempat (Anonim) kalau tanah tersebut tanah TKD dan awal mulanya itu dulu dijadikan jalan setapak oleh warga dengan maksud dan tujuannya agar kalau anak- anak yang akan pergi maupun sekolah melewati jalan setapak ini karena lebih dekat menuju ke sekolah.

Singkat cerita tahun berganti tahun jalan tersebut menjadi besar dan di bangun entah yang membangun siapa pemerintahan Desa atau Pengembang perumahan pak. Akan tetapi lama kelamaan di jadikan jalan akses utama menuju Perumahan Bhummi Persada Hijau tanpa adanya Musyawarah.

Karena warga tidak dilibatkan dan merasa di bohongi akhirnya warga menutup paksa jalan menuju perumahan Bhummi Persada Hijau.

Baca Juga  Kegiatan Patroli Obyek Vital Guna Daya Cegah Tangkal 4C di Wilayah Kecamatan Sekaran

Saya sebagai warga Sirnoboyo pingin kejelasan kok bisa Tanah Kas Desa di jadikan jalan akses utama masuk perumahan? Cuman itu saja pak. Tutupnya

Sementara itu Kepala Desa Sirnoboyo Sumiati saat di hubungi melalu telefon whatsApp nya tidak ada respon atau tidak diangkat dan di hubungi melalui chat whatsApp tidak di balas. Dan chat wartawan di baca saja seperti halnya membaca koran.

Sampai berita ini di tayangkan Kepala Desa Sumiati belum memberikan keterangan apapun terkait hal tersebut.

Redaksi mediabangsanews.com masih memberikan kesempatan bagi nama sumber yang di beritakan untuk melakukan hak jawab.

(Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *