Polisi Masih Dalami Kasus Meninggalnya Wanita Paruh Baya di Padepokan Gus Samsudin Blitar.

Peristiwa100 Dilihat

Blitar. Mediabangsanews.com ||Terkait peristiwa meninggalnya seseorang perempuan berinisial SWT di padepokan Kuswantoro milik seorang Youtube Gus Samsudin

Keberadaan padepokan gus Samsudin berada di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Keluarga dari SWT menolak untuk dilakukan Autopsi, sekedar diinformasikan wanita yang meninggal berinisial SWT tersebut merupakan warga Morokrembangan, Krembangan, Surabaya. Yang kesehariannya merupakan seorang ibu rumah tangga.

SWT ditemukan tak bernyawa dengan posisi terlentang di salah satu toilet area padepokan pada Senin 11 Desember 2023 beberapa hari yang lalu.

Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adistria usai kegiatan Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Semeru 2023 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim mengatakan keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Katanya pada Jum’at 15/12/2023

Baca Juga  Hakim Kabulkan Gugatan Wanprestasi, Warga Mlangi Merasa Keberatan Dengan Isi Putusan

AKBP Wiwit panggilan kesehariannya juga menjelaskan dari hasil pemeriksaan tim inafis dan nakes tidak di temukan adanya kekerasan.

“Kalau informasi yang kami dapatkan dari Tim inafis dan nakes dari puskesmas situ, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan fisiknya tidak ditemukan adanya kekerasan.” Ujarnya

AKBP Wiwit juga mengatakan pihaknya mendapat informasi dari keluarga almarhumah SWT. Bahwa yang bersangkutan memang memiliki riwayat penyakit yaitu darah tinggi, kolestrol dan semacam komplikasi.

Disinggung mengenai status keabsahan izin penyelenggaraan pengobatan alternatif atas padepokan tersebut. AKBP Wiwit mengatakan berdasarkan keterangan dari dinas terkait, padepokan yang berlokasi di alamat tersebut tidak lagi memiliki izin penyelenggaraan pengobatan alternatif sejak bulan Agustus 2022.

Baca Juga  Dugaan Pelepasan Tersangka Cabul, PPA Polres Sampang Bungkam & Lelet

Masih dilanjutkan oleh AKBP Wiwit pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan sejumblah dugaan.

“Kami masih dalami, apakah padepokan tersebut memang sedang membuka praktik pengobatan apakah tewasnya korban berkaitan dengan adanya praktik pengobatan yang dilakukan padepokan tersebut. Pungkasnya

(Pan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *