Gak Bahaya Tah…? Tanah Bekas Galian Waduk Dijual Dengan Harga Rp.100 Ribu Satu Dump Truck.

Berita158 Dilihat

Gresik. Mediabangsanews.com ||Untuk meningkatkan debit volume air waduk Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan melakukan pendalaman waduk dengan menggunakan alat berat jenis Exsavator serta menggunakan tiga armada Dump Truck sebagai pengakut tanah ke lokasi pembuangan.

Beredar kabar bahwasannya tanah bekas galian waduk tersebut di jual kepada warga dan pengembang tanah kavling yang ada di sekitaran Desa Setrohadi dengan harga Rp. 100 ribu untuk satu Dump Trucknya.

Saat tim investigasi berada dilokasi galian C waduk Desa Setrohadi tidak menemukan papan anggaran/ Papan informasi dari anggaran yang didapat untuk pendalaman Embung (Waduk) tersebut.

Saat dikonfirmasi Tim Investigasi warga sekitar sebut saja AJ mengatakan “iya pak karena alatnya itu yang satu rusak dan tidak beroperasi. Untuk armada ada tiga Unit Dump Truck pak” Ucapnya

Baca Juga  Senyum Hangat dan Kebahagiaan Menghiasi Kantor Kelurahan Krembangan, Kebomas, Gresik

Saat disinggung tentang dari mana anggaran untuk pendalaman waduk tersebut “saya tidak tau pak langsung saja ke balai desa tanya langsung ke pak lurah pak.”

Terkait berapa harga tanah untuk satu Dump Truck “kalau tidak salah dijual Rp.100 ribu untuk per Dump Truck nya pak” pungkasnya

Untuk mencari informasi terkait hal tersebut Tim Investigasi mendatangi kepala desa Setrohadi H. Su‘an di balai desa namun sangat di sayangkan tidak ada di tempat

“pak kades baru saja keluar pak mungkin di dekat pembuangan tanah pak” ucap salah satu perangkat desa setempat.

Saat di konfirmasi di rumahnya kepala Desa Setrohadi H. Su‘an mengatakan itu anggaran dari pengelolahan Pamsimas sebesar Rp.50 juta dan swadaya masyarakat dolor.

Baca Juga  Rehap Gedung  UPT SMP Negeri 14 Gresik Menabrak Aturan. Tanpa Memasang Papan Anggaran.

“itu anggaran dari uang pengelolahan Pamsimas dan Swadaya Masyarakat” tandasnya

Untuk penjualan tanah dari bekas galian tersebut Kepala Desa Setrohadi H. Su’an membenarkan terkait hal tersebut. Karena tidak adanya pembuangan dari galian waduk itu dijual Rp. 100 per Dump Truck kepada warga dan pengembang tanah kavling yang ada di daerah sekitar

“iya kita jual Rp.100 kepada warga dan ke pengembang kavling” tutupnya

(Timsus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *