Gresik. Mediabangsanews.com || Pemilihan kepala Desa Pengganti antar waktu (PAW) Desa Gedangkulut diikuti oleh dua calon diantaranya: No urut 1 (satu) H. Tasem dan No. Urut 2 (Dua) H. Moh Saroni.
Pemilihan kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) di gelar di Balai Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Pada Senin 23/10/2023
Selain ke Dua calon pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) juga di hadiri Forkopimcam Cerme ( Camat Umar Hasyim, Kapolsek Cerme, Danramil INF Toyib) Babinsa dan Babinkamtibmas setempat, saksi dari kedua kandidat, pengawas desa dan beberapa unsur masyarakat.
Belakangan diketahui total ada 129 orang yang menggunakan hak pilihnya.
129 Orang tersebut merupakan perwakilan masyarakat dari kalangan Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna serta perwakilan perempuan.
Dari hasil perhitungan tersebut H. Moh Saroni mendapat suara 86 sedangkan rivalnya H. Tasem mendapat 42 suara. Untuk suara tidak sah Nihil sedangkan 1 Orang tidak hadir.
Dari hasil tersebut H. Moh Saroni terpilih menjadi Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Gedangkulut. Hal tersebut merupakan sejarah baru di Desa Gedangkulut yang mana pertama kali kades terpilih dari Dusun Sawahan yang sebelumnya berpuluh puluh tahun kades yang terpilih dari Dusun Gedangkulut.
pemilihan kepal Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) berjalan dengan Aman dan Kondusif.
Di tempat terpisah Kepala Desa Terpilih H. Moh Saroni di konfirmasi Wartawan Mediabangsanews.com di kediamannya dusun Sawahan mengaku bahagia sementara kalah menang itu sudah biasa, pada waktu pemilihan sampai perhitungan berlangsung beliau tidak punya beban dan berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya.
“Saya mengucapkan beribu ribu terimakasih atas kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada saya, dan untuk kedepan saya akan meneruskan Visi dan Misi kepala desa yang sebelumnya menjabat di Desa Gedangkulut alm Ali Mas’ ud,” katanya.
Lanjut H. Saroni panggilan Akrabnya juga memaparkan “Tentunya saya akan membawa dan wajib perubahan Desa Gedangkulut, dan mohon doa restunya supaya bisa bekerja dan mengembankan amanah yang diberikan terhadap saya,” terangnya.
Masih H. Saroni juga berharap kepada perangkat desa dan seluruh Stakeholder bisa berkolaborasi dalam menata pemerintahan desa Gedangkulut, serta bekerja secara profesional dan mempunyai keterbukaan publik, tentunya tidak ada yang di sembunyikan terutama mengenai dana yang bersumber dari pemerintahan. Oleh karenanya mari bersama sama untuk bangun perubahan untuk memajukan Desa Gedangkulut bisa makmur dan lebih baik lagi.
(Adi)